Jumlah sampel menurut rumus Federer
t(r-1) > 15.
t = banyaknya perlakuan dan r = banyaknya ulangan
Federer WT. Experimental design, theory and application, Oxford and IBH Publ. Co, New Delhi, 1967. Ramsey SC, Galeano
Sedangkan menurut Gomez, Uji F seharusnya dihitung hanya bila db Galat enam atau lebih.
Gomez and Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk penelitian pertanian, ada di hal 16.
Perhatikan rumus galatnya, untuk RAL Faktorial:
db Galat = ab(r-1)
Menurut Gomez:
=> ab(r-1) >= 6
=> r >= 6/(ab) + 1
Menurut rumus Federer
=> ab(r-1) >= 15
=> r >= 15/(ab) + 1
Banyaknya ulangan ditentukan oleh beberapa hal, yaitu tingkat ketelitian yang diinginkan (1- α), tingkat keragaman dari bahan percobaan (s), sumber-sumber yang tersedia, termasuk personal dan peralatan.
r=[2t(α/2)^2*s^2]/…[d^2]
Dimana:
α = taraf nyata
s = simpangan baku
d = besarnya penyimpangan yang diinginkan
* = tanda kali; ^ tanda pangkat.
Contoh, jika taraf nyata (α) = 5%, berarti tingkat ketelitian 95% dengan db Galat = 6, maka t(α/2)= 2.447 (diperoleh dari t-tabel atau bisa juga dengan menggunakan bantuan MS Excel dengan formula: =TINV(0.05,6) ). Selanjutnya, berdasarkan penelitian sblmnya diperoleh simpangan baku =7.6, dan besarnya penyimpangan yang diinginkan (d) tidak lebih dari 7, maka:
r=[2*(2.447)^2*(7.6)^2]/(7^2) = 14.12 ~ 14 ulangan.
Catatan:
Sbnrnya banyaknya ulangan dapat disesuaikan dengan pertimbangan peneliti. Rumus di atas hanya sebagai pendekatan saja.
Informasi keragaman bahan percobaan diperoleh dari penelitian sebelumnya.