Sidebar Menu

Perbandingan Rata-rata Perlakuan dalam Rancangan Percobaan

Kategori Perbandingan Rata-rata pada website Smartstat menyajikan berbagai artikel yang membahas konsep-konsep penting dalam perbandingan rata-rata dalam konteks rancangan percobaan. Anda akan menemukan materi tentang uji hipotesa, analisis varian (Anava), perbandingan rata-rata, dan banyak lagi. Artikel-artikel ini mencakup berbagai metode uji, seperti Uji Duncan, Uji BNT, dan Uji Tukey, Uji SNK, Uji Scheffe's, Kontras Ortogonal, serta memberikan penjelasan tentang bagaimana masing-masing metode digunakan dalam konteks perbandingan rata-rata. Setiap artikel disajikan dengan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami, menjadikan kategori Perbandingan Rata-rata ini sebagai sumber belajar yang berharga bagi siapa saja yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang rancangan percobaan dan perbandingan rata-rata.

Uraian pada sub topik perbandingan rata-rata:

  • Uji Hipotesa
  • Kesalahan
  • Taraf nyata (level of significant)
  • Analisis varian (Anava)
  • Perbandingan rata-rata
  • Banyaknya kombinasi pasangan yang mungkin
  • Masalah dalam Perbandingan Berganda

 

Uji Duncan didasarkan pada sekumpulan nilai beda nyata yang ukurannya semakin besar, tergantung pada jarak di antara pangkat-pangkat dari dua nilai tengah yang dibandingkan. Dapat digunakan untuk menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan yang mungkin tanpa memperhatikan jumlah perlakuan.

Uji BNT merupakan prosedur pengujian perbedaan diantara rata-rata perlakuan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Metode ini diperkenalkan oleh Fisher (1935), sehingga dikenal pula dengan Metoda Fisher’s LSD [Least Significant Difference]. Untuk menggunakan uji BNT, atribut yang kita perlukan adalah nilai kuadrat tengah galat (KTG), taraf nyata, derajat bebas (db) galat, dan tabel t-student untuk menentukan nilai kritis uji perbandingan.

Langkah pengerjaan perbandingan diantara rata-rata perlakuan mirip dengan penggunaan Uji Duncan.  Perbedaannya hanya terletak pada nilai pembanding yang digunakan.

Uji Tukey sering juga disebut dengan uji beda nyata jujur (BNJ), diperkenalkan oleh Tukey (1953). Prosedur pengujiannya mirip dengan LSD, yaitu mempunyai satu pembanding dan digunakan sebagai alternatif pengganti LSD apabila kita ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana. Uji Tukey digunakan untuk membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan setelah uji Analisis Ragam di lakukan.

Pada beberapa kasus percobaan tertentu, mungkin kita hanya tertarik pada perbandingan antara kontrol dengan perlakuan lainnya.  Misalnya, membandingkan suatu varietas lokal atau bahan kimia standar dengan yang baru.  Untuk kasus tersebut, kita dapat menggunakan uji Dunnet.  Dunnet mengembangkan uji ini dan mempopulerkannya pada tahun 1955.  Uji Dunnet mempertahankan MEER pada level yang tidak lebih dari taraf nyata yang ditentukan, misal α= 0.05.  Pada metode ini, hanya membutuhkan satu nilai pembanding yang digunakan untuk membandingkan antara kontrol dengan perlakuan lainnya.  Formulanya mirip dengan LSD, namun pada uji ini, nilai t yang digunakan bukan t-student yang digunakan pada uji LSD.  Dunnet menggunakan tabel t tersendiri, yang biasanya terlampir pada buku-buku perancangan percobaan.