Sidebar Menu

Rancangan Petak-petak Terbagi (Split-split Plot)

Kategori Rancangan Petak-Petak Terbagi (Split-split Plot) pada website Smartstat menyajikan artikel yang membahas konsep-konsep penting dalam Rancangan Petak-Petak Terbagi dalam konteks rancangan percobaan. Anda akan menemukan materi tentang bagaimana Rancangan Petak-Petak Terbagi digunakan dalam percobaan dengan tiga faktor. Faktor pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut ditempatkan sebagai petak utama, anak petak, dan anak-anak petak. Prinsipnya hampir sama dengan Rancangan Petak Terbagi (RPT), yaitu faktor yang ditempatkan pada petak yang ukurannya lebih kecil lebih dipentingkan dibandingkan dengan petak yang ukurannya lebih besar. Dengan demikian, anak-anak petak dialokasikan sebagai faktor yang terpenting, diikuti oleh anak petak dan terakhir, petak utama yang tidak terlalu dipentingkan. Artikel ini disajikan dengan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami, menjadikan kategori Rancangan Petak-Petak Terbagi ini sebagai sumber belajar yang berharga bagi siapa saja yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang rancangan percobaan dan Rancangan Petak-Petak Terbagi.

Contoh Penerapan Rancangan Petak-Petak Terbagi (Split Split Plot Design)

Artikel Contoh Analisis Rancangan Petak-Petak terbagi ini merupakan kelanjutan dari artikel Rancangan Petak-petak Terbagi (Split-split Plot). Misalkan saja, ada percobaan dibidang pertanian yang ingin mempelajari pengaruh dari pemupukan Nitrogen (A), Manajemen terhadap tanaman (B) dan Jenis Varietas (C) terhadap hasil produksi padi (ton/ha). Faktor Nitrogen ditempatkan sebagai petak utama, Manajemen sebagai anak petak dan Varietas sebagai anak-anak petak. Berikut adalah langkah-langkah perhitungan analisis ragam yang dilanjutkan dengan Uji Lanjut Fisher's LSD/BNT.

Rancangan Petak-Petak Terbagi (RPPT) merupakan perluasan dari Rancangan Petak Terbagi (RPT). Pada RPT kita hanya melakukan percobaan dengan 2 faktor, sedangkan pada RPPT kita berhadapan dengan 3 faktor percobaan. Faktor pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut ditempatkan sebagai petak utama, anak petak, dan anak-anak petak. Prinsipnya hampir sama dengan RPT, yaitu faktor yang ditempatkan pada petak yang ukurannya lebih kecil lebih dipentingkan dibandingkan dengan petak yang ukurannya lebih besar. Dengan demikian, anak-anak petak dialokasikan sebagai faktor yang terpenting, diikuti oleh anak petak dan terakhir, petak utama yang tidak terlalu dipentingkan.