Sidebar Menu

Uji Statistik

Langkah penting dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat adalah dengan mengatahui tipe variabel yang kita amati. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya? Setelah variabelnya ditentukan, selanjutnya menentukan bagaimana cara mengukur variabel tersebut (skala pengukuran variabel)? Apabila hal tersebut sudah kita ketahui/tentukan, anda akan mudah dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat.

Langkah penting dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat adalah dengan mengatahui tipe variabel yang kita amati. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya? Setelah variabelnya ditentukan, selanjutnya menentukan bagaimana cara mengukur variabel tersebut (skala pengukuran variabel)? Apabila hal tersebut sudah kita ketahui/tentukan, anda akan mudah dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat.

Mengukur Hubungan Keeratan (Asosiasi dan Korelasi)

Langkah penting dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat adalah dengan mengatahui tipe variabel yang kita amati. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya? Setelah variabelnya ditentukan, selanjutnya menentukan bagaimana cara mengukur variabel tersebut (skala pengukuran variabel)? Apabila hal tersebut sudah kita ketahui/tentukan, anda akan mudah dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat.

Langkah penting dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat adalah dengan mengatahui tipe variabel yang kita amati. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya? Setelah variabelnya ditentukan, selanjutnya menentukan bagaimana cara mengukur variabel tersebut (skala pengukuran variabel)? Apabila hal tersebut sudah kita ketahui/tentukan, anda akan mudah dalam menentukan prosedur uji statistik yang tepat.


Berapa banyak grup sampel (populasi) yang akan di bandingkan?

Satu Grup Sampel (Populasi)

Apa Skala Pengukuran Variabelnya?

Berapa Kategori?

  • 2 kategori
    • Binomial Test
    • Proposi
  • >= 3 kategori
    • Uji Chi-Square goodness of fit
  • Tes Statistik: → Uji tanda 1 sampel (1 sample Sign Test)
  • Pengukuran Statistik: → Median
  • Catatan: Pengukuran Uji satu sampel Wilcoxon ditolak karena distribusinya tidak simetris

Bagaimana bentuk kurva distribusinya?

  • Normal
    • Ragam populasi diketahui:
      • Uji z satu sampel
      • Pengukuran statistik: Mean
    • Ragam populasi tidak diketahui:
      • Uji t satu sampel
      • Pengukuran statistik: Mean
  • Simetris
    • Uji Statistik: Uji Wilcoxon 1 sampel
    • Pengukuran statistik: Median
    • Catatan: Uji t 1 sampel tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Lainnya
    • Uji tanda 1 sampel
    • Pengukuran statistik: Median
    • Catatan: Pengukuran Uji satu sampel Wilcoxon ditolak karena distribusinya tidak simetris
  • Tidak tau
    • Lihat dari histogram: bandingkan garis distribusi normal dengan histogram
    • Formal test: Uji Normalitas Saphiro-Wilk. Jika peluang p < 0.05, berarti sampel tidak berdistribusi normal

Dua Grup Sampel (Populasi)

2 sampel saling bebas (independent)

=> Apa skala pengukurannya?

  • 2 kategori
    • Uji F
    • Pengukuran statistik: Uji perbedaan proporsi atau odds rasio
  • >=3 kategori
    • Uji Chi Square

=> Bagaimana bentuk distribusinya?

  • Keduanya identik
    • Uji Statistik: Uji Man Whitney
    • Pengukuran statistik: Perbedaan Median Hodges-Lehman
    • Catatan: Uji t tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Bentuknya berbeda
    • Uji Statistik: Uji Median Mood's
    • Pengukuran statistik: Perbedaan Median
    • Catatan: Uji Man Whitney tidak bisa dilaksanakan karena bentuk distribusi keduanya tidak identik
  • Tidak tau
    • Visual: Box-Whisker Plot untuk melihat bentuk distribusinya
    • Formal test: Uji Normalitas Saphiro-Wilk. Jika peluang p < 0.05, berarti sampel tidak berdistribusi normal
  • Keduanya Normal :=> Lihat SD
    • Kedua ragam populasi diketahui
      • Uji Statistik: Uji z
      • Pengukuran Statistik: Mean
    • Ragam homogen
      • Uji Statistik: Uji t untuk sampel yang saling bebas (independent) dengan ragam homogen (equal variance)
      • Pengukuran Statistik: Mean
    • Ragam Heterogen
      • Uji Statistik: Uji t Welch untuk sampel yang saling bebas (independent) dengan ragam heterogen (unequal variance)
      • Pengukuran Statistik: Mean
    • Tidak tau
      • Formal Test:
        • Uji F: Sensitif terhadap sampel yang distribusinya tidak normal
        • Uji Forsythe-Brown: toleran terhadap distribusi yang tidak normal
        • Jika peluang p < 0.10, berarti ragam kedua sampel homogen
  • Bentuk distribusinya identik
    • Uji Statistik: Uji Man Whitney
    • Pengukuran statistik: Perbedaan Median Hodges-Lehman
    • Catatan: Uji t tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Bentuknya berbeda
    • Uji Statistik: Uji Median Mood's
    • Pengukuran statistik: Perbedaan Median
    • Catatan: Uji Man Whitney tidak bisa dilaksanakan karena bentuk distribusi keduanya tidak identik
  • Tidak tau
    • Visual: Box-Whisker Plot untuk melihat bentuk distribusinya
    • Formal test: Uji Normalitas Saphiro-Wilk. Jika peluang p < 0.05, berarti sampel tidak berdistribusi normal

2 sampel berpasangan: →Skala pengukuran?

  • 2 kategori
    • Uji Statistik: → Uji McNemar
    • Pengukuran statistik: → Uji perbedaan proporsi atau odds rasio
  • >= 3 kategori
    • Tidak ada uji yang sesuai ??
  • Uji Statistik: → Uji tanda (Sign test)
  • Pengukuran statistik: → Perbedaan Median
  • Catatan: → Uji tanda Wilcoxon tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak simetris
  • Normal
    • Ragam Populasi diketahui
      • Uji Statistik: → Uji z
      • Pengukuran Statistik: → Mean
    • Ragam populasi tidak diketahui
      • Uji Statistik: → Uji t untuk dua sampel berpasangan
      • Pengukuran Statistik: → Mean
  • Simetris
    • Uji Statistik: → Uji Rank Bertanda Wilcoxon
    • Pengukuran statistik: → Perbedaan Median Hodges-Lehman
    • Catatan: → Uji t tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Lainnya
    • Uji Statistik: → Uji tanda (Sign test)
    • Pengukuran statistik: → Perbedaan Median
    • Catatan: → Uji tanda Wilcoxon tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak simetris
  • Tidak tau
    • Lihat dari histogram: → bandingkan garis distribusi normal dengan histogram
    • Formal test: → Uji Normalitas Saphiro-Wilk. Jika peluang p < 0.05, berarti sampel tidak berdistribusi normal

Pengamatan berpasangan pada satu subjek

  • 2 kategori
    • Uji Statistik: → Uji McNemar
    • Pengukuran statistik: → Uji perbedaan proporsi atau odds rasio
  • >= 3 kategori
    • Tidak ada uji yang sesuai ??
  • Uji Statistik: → Uji tanda (Sign test)
  • Pengukuran statistik: → Perbedaan Median
  • Catatan: → Uji tanda Wilcoxon tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak simetris
  • Normal
    • Ragam Populasi diketahui
      • Uji Statistik: → Uji z
      • Pengukuran Statistik: → Mean
    • Ragam populasi tidak diketahui
      • Uji Statistik: → Uji t untuk dua sampel berpasangan
      • Pengukuran Statistik: → Mean
  • Simetris
    • Uji Statistik: → Uji Rank Bertanda Wilcoxon
    • Pengukuran statistik: → Perbedaan Median Hodges-Lehman
    • Catatan: → Uji t tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Lainnya
    • Uji Statistik: → Uji tanda (Sign test)
    • Pengukuran statistik: → Perbedaan Median
    • Catatan: → Uji tanda Wilcoxon tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak simetris
  • Tidak tau
    • Lihat dari histogram: → bandingkan garis distribusi normal dengan histogram
    • Formal test: → Uji Normalitas Saphiro-Wilk. Jika peluang p < 0.05, berarti sampel tidak berdistribusi normal

Tiga atau lebih Grup Sampel (Populasi)

Sampel saling bebas

  • 2 kategori
    • Uji Statistik: → Uji Chi-Square
  • >= 3 kategori
    • Uji Statistik: → Uji Chi-Square
  • Bentuk distribusinya identik
    • Uji Statistik: → Uji Kruskal-Wallis
    • Catatan: → Uji Anova tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Bentuk distribusinya berbeda
    • Uji Statistik: → Uji Medial Mood's
    • Catatan: → Uji Man Whitney tidak bisa dilaksanakan karena bentuk distribusi keduanya tidak identik
  • Normal
    • Ragam Populasi homogen
      • Uji Statistik: → Uji One Way Anova
      • Pengukuran Statistik: → Perbedaan Mean
    • Ragam populasi heterogen
      • Uji Statistik: → 1-Way Between Welch Anova
      • Pengukuran Statistik: → Perbedaan Mean
    • Tidak tau
      • Formal Test:
        • Uji Bartlett: → Sensitif terhadap Normalitas
        • Uji Forsythe-Brown: → toleran terhadap distribusi yang tidak normal
        • Jika peluang p < 0.10, berarti ragam kedua sampel homogen
  • Bentuk distribusinya identik
    • Uji Statistik: → Kruskal-Wallis
    • Catatan: → Uji Anova tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Bentuk distribusinya berbeda
    • Uji Statistik: → Uji Medial Mood's
    • Pengukuran Statistik: → Perbedaan Mean
    • Catatan: → Uji Man Whitney tidak bisa dilaksanakan karena bentuk distribusi keduanya tidak identik

Sampel berpasangan

  • 2 kategori
    • Uji Statistik: → Uji Cochran
  • >= 3 kategori
    • Tidak ada uji yang sesuai ??
  • Uji Statistik: → Uji Friedman
  • Catatan: → Uji Anova tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Normal
    • Uji Statistik: → One Way Repeat Measure Anova
    • Pengukuran Statistik: → Perbedaan Mean
  • Lainnya
    • Uji Statistik: → Uji Friedman
    • Catatan: → Uji Anova tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal

Pengamatan/pengukuran berulang (repeated measure)

  • 2 kategori
    • Uji Statistik: → Uji Cochran
  • >= 3 kategori
    • Tidak ada uji yang sesuai ??
  • Uji Statistik: → Uji Friedman
  • Catatan: → Uji Anova tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal
  • Normal
    • Uji Statistik: → One Way Repeat Measure Anova
    • Pengukuran Statistik: → Perbedaan Mean
  • Lainnya
    • Uji Statistik: → Uji Friedman
    • Catatan: → Uji Anova tidak bisa dilaksanakan karena distribusi tidak normal